“AKU
BERMIMPI MELIHAT SURGA”
Sungguh, malam ketiga di pangkalan punai
aku mimpi melihat surga…
Ternyata surga tidak megah, hanya sebuah
istana kecil di tengah hutan…
Tidak ada bidadari seperti disebut di
kitab-kitab suci…
Aku meniti jembatan kecil…
Seorang wanita berwajah jernih menyambutku
“inilah surga”katanya…
Ia tersenyum, kerling matanya mengajakku
menengadah seketika aku terkesiap oleh pantulan sinar matahari senja menyinari
kubah-kubah istana…
Mengapa sinar matahari berwarna perak,
jingga, dan biru ?? Sebuah keindahan yang asing…
Di istana surga dahan-dahan pohon ara
menjalar ke dalam kamar-kamar sunyi yang bertingkat-tingkat, gelas-gelas
kristal berdenting di aliri air zam-zam menebarkan rasa kesejukkan…
Bunga petunia di tanam di dalam pot-pot
kayu, pot-pot itu di gantungkan pada kosen-kosen jendela tua berwarna biru di
beranda, lampu-lampu kecil di sembunyikan di balik tilam, indah sekali,
sinarnya memancarkan kedamaian, tembus membelah perdu-perdu di halaman…
Surga begitu sepi tapi aku ingin tetap
disini karna aku ingat janjimu TUHAN kalau aku datang dengan berjalan ENGKAU
akan menjemputku dengan berlari…
-*LASKAR PELANGI*-
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
RINDU
Cinta
benar-benar telah menyusahkanku…
Ketika
kita saling memandang saat pertama kali kita bertemu, malamnya aku tak bisa
tidur karna wajahmu tak mau pergi dari pikiranku…
Kepalaku
pusing sejak itu…
Siapa
dirimu ?? yang berani merusak tidur dan selera makanku ?? yang membuatku
melamun sepanjang waktu ?? kau tak lebih dari seorang pemuda pengganggu…!!
Namun
ingin ku katakan padamu, setiap malam aku bersyukur kita telah bertemu…
Karna
hanya padamu aku merasa rindu…
-*LASKAR
PELANGI*-
---------------------------------------------------------------------------------------------
When I Fall In Love
It Will Be Forever
In The Restless Day Like This
Is,
Love Is Ended Before It’s
Begun
When I give My Heart
It Will Be Completely
-When I Fall In Love-
Sang
Pemimpi, hal.204
---------------------------------------------------------------------------------------------
“Tanpa Mimpi Dan Semangat,
Orang Seperti Kita Akan Mati..”
``Arai``
Sang Pemimpi, hal.185