Oleh : Santi Parwati
(Suara Bebas Mahasiswa dalam Buletin Messi-Gombal)
Tahun 2014 adalah tahun dimana pada saat ini STAIN
Jember akan beralih status menjadi IAIN Raden Paku Jember, upaya tersebut untuk
menjadi IAIN tidaklah mudah, banyak hal yang telah di lakukan oleh Kepala STAIN
sendiri dalam perubahan statusnya. Tapi,saat ini apakah STAIN sudah pantas memperoleh gelar
IAIN ? Sedangkan pada tahun ajaran baru kali ini, hari Sabtu yang seharusnya libur malah ada
kuliah, sampai-sampai ada beberapa Prodi di jurusan Tarbiyah kuliah full dari
hari senin hingga sabtu. Efektifkah hal tersebut ?.
Pada sejatinya untuk menjadi IAIN itu minimal di dalam
kampus tersebut dihuni oleh 4 ribu mahasiswa dari semua jurusan dan tidak hanya
itu, pengalihan status itupun haruslah bersyarat memiliki minimal 12 program
studi. Berkenaan dengan syarat tersebut STAIN Jember sudah memenuhinya. Berkaca
dari hal ini, efeknya adalah karna terlalu banyaknya jumlah mahasiswa di STAIN
Jember yang berakibat adanya kuliah pada hari sabtu. Ada beberapa mahasiswa di
jurusan Tarbiyah yang prodi dan kelasnya pun berbeda-beda serta dari semester
1, semester 3 ataupun semester 5 berkeluhan mengalami efek dari kuantitas
mahasiswa yang membludak di karenakan kurang tersedianya ruang kelas, mungkin
itulah kendalanya. Banyaknya mahasiswa yang ditampung sehingga berakibat
kurangnya wadah “penampungan” untuk mahasiswa kuliah. Terdengar pula kabar
bahwa STAIN Jember akan merencanakan penambahan 36 ruang kelas lagi, tapi belum
ada kepastian akan berita ini karna fakta di lapangan saja proses pembangunan
di gedung Babussalam belum terampungkan. Apakah mungkin pembangunan tersebut
akan di lendingkan setelah peralihan status STAIN menjadi IAIN ? lalu kapankah
status tersebut bisa dicapai ?.
Kuliah pada hari sabtu mungkin suatu gebrakan baru di
kampus kita, ada yang menerima dan ada juga yang tidak. Sebagian mahasiswa
menerima jadwal kuliah pada hari sabtu ini karna pada hari-hari lain selain
hari minggu, seperti hari senin, selasa, rabu, kamis, atau pun pada hari
jum’atnya libur. Sedangkan bagi mereka yang tidak menerima dengan jadwal kuliah
hari sabtu karna mereka bernasib mempunyai jadwal kuliah full dari hari senin
hingga hari sabtu. Terdengar sangatlah kurang efektif dengan jadwal kuliah pada
umumnya yang aktif dari hari senin hingga jum’at saja. Dengan demikian tidak
jauh beda dengan jadwal sekolah pada anak SMA.
“Mencerdaskan kehidupan bangsa” merupakan tujuan
bangsa yang mulia, yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, baik dalam UUD 1945
yang belum ataupun yang telah diamandemen. Formula apakah yang jitu untuk
bangsa ini dalam mencerdaskan para kaula mudanya terutama Penggebrak Perubahan
dan Pelopor Kesejahteraan ? inilah tantangan bagi kita Para Mahasiswa,
berjihadlah dengan ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar